Atasi Banjir Dadakan, Yusuf Dorong Pemko Batam dan BP Batam Miliki Master Plan Drainase

Anggota Komisi III DPRD Kepri Yusuf (kiri) meninjau drainase di Perumahan Mantang, Sagulung, Kamis (16/2/2023). f/batamtv

“Drainase yang dibuat itu, nantinya akan menghubungkan drainase tersier (di dalam perumahan) menuju ke drainase sekunder hingga akhirnya menuju ke primer (sungai atau drainase besar) yang sudah dibuat oleh Pemko ,” kata Ketua Kota ini.

Namun kenyataanya, menurut sekarang tidak seperti itu. Pemerintah daerah tidak memiliki master plan, sehingga developer dalam membangun sistem drainase tidak memiliki standar.

“Dengan adanya Perwako, developer punya acuan bagaimana membuat sistem drainase yang terintegrasi, di mana ke mana saluran air dari perumahan itu terhubung dengan saluran utama sehigga bisa mengurai yang selama ini terjadi,” jelasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu terjaid banjir di beberapa lokasi seperti Perumahan Duta Mas, Legenda Bali, Legenda Malaka dan kawasan sekitarnya disebabkan adanya penyempitan saluran air dari daerah Kampung Air.

“Penyebabnya karena saluran air yang berada di simpang jalan Kampung air meluap karena derasnya debit air,” kata .

Ia menjelaskan jika hujan terjadi terus menerus, wilayah tersebut akan terus banjir karena saluran air yang ada tidak cukup menampung debit air dari sekitar Kampung Air.

Hal ini menjadi gambaran buruknya sistem saluran air tak hanya di daerah Kota melainkan di Kota .

Untuk mencari solusinya, mengatakan bahwa permasalahan banjir ini nantinya akan dibawa ke Musrenbang tingkat sehingga bisa dianggarkan penangannya di tahun 2024 nanti.

Yusuf mengusulkan untuk mengantisipasi banjir, perlu menambah saluran air baru.

“Saluran air baru memungkinkan air limpahan bisa langsung menuju ke daerah yang lebih rendah (Dam Duriangkang). Saat ini, saluran air yang ada saat ini sangat kecil sementara dari arah depan (samping jalan Kampung air) saluran airnya diperbesar,” katanya.***

Sumber: batamtv

Laman: 1 2

Tags: , , , , , ,