BATAM – Kalau orang-orang menggelari Bacharuddin Jusuf Habibie, presiden ketiga RI, sebagai negarawan sejati, Bapak Teknologi, hingga Bapak Demokrasi, warga Batam menyebutnya sebagai Bapak Pembangunan, yang mengubah nol menjadi sejuta.
Habibie berperan dalam perancangan pembangunan Pulau Batam menjadi kota modern, tempat kawasan industri dan galangan kapal beroperasi.
Dia mencermati letak geografis Batam yang berdekatan dengan Selat Malaka dan memutuskan bahwa industri yang tepat dibangun di wilayah itu adalah galangan kapal. Operasi galangan kapal membutuhkan jalan, listrik, dan infrastruktur pendukung lainnya. Maka kemudian, ia bangun semuanya.
Dia juga menghitung, tahun ini jumlah warga Batam sebanyak ini, maka dibutuhkan air segini, maka harus dibangun sekian dam untuk memenuhi kebutuhan air warga.
Begitulah Habibie membangun Batam, memandang ke depan, bukan hanya satu-dua tahun, tapi berpuluh tahun mendatang.
Dia juga merancang lokasi ini untuk industri galangan kapal, ini untuk manufaktur, ini untuk perkantoran, ini untuk perumahan, ini hutan lindung, ini untuk itu… semuanya terancang rapi dalam satu rencana induk yang disebut Master Plan Batam.
Tags: Batam, BJ Habibie, PKS