Kemeriahan Pesta Tak Akan Cukup untuk Menjaga Keharmonisan Pernikahan

Oleh: Cahyadi Takariawan

“The wedding may be the ending of most fairy tales, but it is supposed to be the beginning of a long partnership” (Riley, 2014).

“Gaun inilah yang dikenakan Cinderella pada hari pernikahannya,” ungkap seorang pengantin perempuan.

Ia mengenakan gaun biru Tiffany, dan tampak sangat berbahagia dengan kemeriahan . Ini hanya cuplikan dramatik di salah satu episode film TV serial “Say Yes to the Dress: Atlanta” (Riley, 2014).

Perempuan itu telah menemukan seorang Pangeran tampan yang menjadi pujaan hatinya. Di hari bahagia itu, Sang Pangeran menggandeng tangannya dengan mesra. Bertahun-tahun ia membangun harapan menjadi seorang putri yang layak berdampingan dengan Pangeran. Hari itu telah tiba.

“Kaum perempuan memimpikan di hari pernikahannya akan tampil bak seorang putri yang telah menemukan cinta sejatinya” (Wantania, 2012).  Mereka membayangkan berakhirnya penantian, dan memasuki momentum ending sebuah kisah roman, “maka mereka berdua hidup bahagia selama-lamanya”. Untuk itu dirayakan dengan yang sangat mengesankan.

Laman: 1 2 3

Tags: , ,