ADAB BERTEMAN DAN BERUKHUWWAH (Bagian 2)

Ilustrasi. Adab Berteman. (f/umma)

Dari arahan Rasulullah Saw tersebut dapat dipahami bahwa dengan orang baik itu sangat menguntungkan. Mungkin dia akan membantu kita, atau kita juga bisa berbagi dengannya. Paling tidak, kita dapat sikap-sikap yang terpuji darinya. Sebaliknya, dengan orang jahat atau yang tidak baik itu akan merugikan kita. Bisa jadi dia akan menjahati kita, atau kita ketularan kejahatannya, atau paling tidak kita akan terkena sikap-sikapnya yang tidak baik.

Tidak rugi dengan orang baik

Bila kita punya teman dan sahabat yang baik, berkhlak mulia dan banyak kebaikannya, maka kita tidak akan merugi bila sering bersamanya. Malah kita akan kecipratan kebaikan darinya.

Di dalam hadits shahih Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah diceritakan bahwa Allah Swt memiliki para Malaikat yang tugasnya berkeliling. Malaikat yang mulia ini mencari majelis-majelis dzikir (ilmu) lalu duduk di sana. Bila sudah duduk di suatu majelis, maka akan ramai Malaikat yang lain berdatangan. Sampai mereka menumpuk dari bumi ke langit.

Kemudian setelah majelis selesai, mereka kembali menghadap Allah Swt melaporkan majelis-majelis tersebut dan orang-orang yang mengikutinya. Beberapa pertanyaan disampaikan oleh Allah Swt kepada para MalaikatNya. Lalu mereka menjawabnya dengan memuji seluruh manusia yang mengikuti majelis tersebut. Sampai kemudian Allah Swt bertanya:

وَمِمَّ يَسْتَجِيرُونَنِي؟ قَالُوا مِنْ نَارِكَ يَا رَبِّ. قَالَ وَهَلْ رَأَوْا نَارِي؟ قَالُوا لَا. قَالَ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْا نَارِي؟ قَالُوا وَيَسْتَغْفِرُونَكَ. قَالَ فَيَقُولُ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَأَعْطَيْتُهُمْ مَا سَأَلُوا وَأَجَرْتُهُمْ مِمَّا اسْتَجَارُوا. قَالَ فَيَقُولُونَ رَبِّ فِيهِمْ فُلَانٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ إِنَّمَا مَرَّ فَجَلَسَ مَعَهُمْ. قَالَ فَيَقُولُ: وَلَهُ غَفَرْتُ هُمْ الْقَوْمُ لَا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ. (رواه مسلم).

Artinya: “Dari apa mereka meminta perlindungan kepada-Ku?” Para malaikat menjawab; “Mereka meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka-Mu ya Allah.” Allah Swt bertanya: “Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku?” Para malaikat menjawab; “Belum. Mereka belum pernah melihat neraka-Mu ya Allah.” Allah Swt berkata: “Bagaimana seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku?” Para malaikat berkata; “Ya Allah, sepertinya mereka juga memohon ampun (beristighfar) kepada-Mu?” Maka Allah Swt menjawab: “Ketahuilah hai para malaikat-Ku, sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang mereka minta, dan melindungi mereka dari neraka.” Para malaikat berkata; “Ya Allah, di dalam majelis mereka itu ada seorang hamba yang berdosa dan kebetulan hanya lewat saja, lalu duduk bersama mereka.” Maka Allah menjawab: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya Aku mengampuni orang tersebut. Sesungguhnya mereka itu adalah suatu kaum yang teman duduknya tak bakalan celaka karena mereka.” (HR. Muslim).

Sungguh beruntung duduk bersama teman dan orang-shaleh. Walaupun gak sengaja masuk ke dalam majelisnya, tetap saja dapat pahala dan ampunan dari Allah Swt. Apalagi kalau memang dari awal sudah diniatkan untuk itu dan dekat dengan mereka.

Kriteria teman yang baik

Laman: 1 2 3 4 5

Tags: , , , ,