Sementara itu Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Joko Heryono menyebut, Anies Baswedan memiliki konsep dalam mensejahterakan kaum pekerja dan itu dibuktikan ketika Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Pak Anies sudah membuktikan berani mengambil keputusan terkait upah buruh yang layak saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, kita Totalitas dukung Anies dia punya konsep bagaimana menghadirkan kesejahteraan bagi kaum Buruh,” ucap Joko.
Senada dengan SPN, Ketua Umum KSPI, Jumhur Hidayat menilai, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mempunyai rekam jejak positif bagi kaum pekerja, ia menyebut organisasi KSPSI telah bulat menyatakan dukungan terhadap pasangan Anies-Muhaimin.
“Sampai pada Rakernas yang diperluas yang jumlahnya lebih besar dari Peserta kongres dan alhamdulillah bulat keputusan mendukung Anies Baswedan,” ucap Jumhur.
“Ada alasan kenapa kita pilih Amin kita perlu presiden yang punya narasi akal pikiran yang sehat dan bisa diajak berdiskusi dan kebijakan berbasis pengetahuan itu penting saya percaya Anis serius memikirkan membangun bangsa ini lebih baik. Begitu juga Muhaimin punya track record baik ketika menjadi Menaker,” sambungnya.
Sementara itu Ketua Umum PPMI Daeng Wahidin menyebut, kendati organisasi nya belum menyatakan sikap resmi, namun PPMI mempunyai tolok ukur utama diantaranya tidak mendukung Omnibus Law Cipta Kerja.
“Meskipun PPMI belum secara resmi, tapi kami punya pandangan akan mendukung capres yang tidak punya latarbelakang mendukung UU Cipta Kerja dan itu kita semua tahu siapa orangnya,” kata Daeng.
Dalam Talkshow yang bertajuk “Capres Pilihan Buruh” tutur hadir Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Indra MH, ia menyebut kebijakan PKS selama ini selalu selaras dengan keinginan kaum Buruh.
“Sikap PKS jelas sejak awal konsisten menolak UU Cipta Kerja, dan kami menilai, sosok Anies Baswedan kita lihat dalam rekam jejaknya ketika menjadi Gubernur, berani menaikkan upah kaum Buruh, dan itu berarti selaras dengan perjuangan PKS untuk menghadirkan kesejahteraan bagi kaum Buruh,” pungkas Indra.***