Meski tergolong tinggi, namun menara masjid ini tetap saja kalah dengan jangkungnya gedung lain di sekitarnya.
Masjid Raya Baitusysyakur kini dikepung berbagai jenis bangunan seperti hotel dan tempat pelayanan umum lainnya.
Masjid Raya Baitussyakur pertama kali dibangun sekitar tahun 1980-an.
Menurut sejarah, sebelum berada pada lokasi saat ini, Masjid Raya Baitusysyakur sudah ada dan pernah dibangun tidak jauh dari lokasi yang sekarang.
Masjid tersebut dahulunya dibangun menggunakan bangunan kayu pada tahun 1986-1988.
Sebelum didirikan, lokasi Masjid Raya Baitusysyakur merupakan daerah perbukitan.
Namun kini lokasinya sangat strategis dan gampang ditemukan masyarakat yang hendak melakukan salat.
Sejak dibangun, di sekitar masjid ini memang sudah ada tujuh makam tua yang belum diketahui identitasnya.
Tujuh makam keramat itu terletak di dalam kawasan masjid, dan kini sudah diperbaharui sehingga lebih indah jika dibandingkan dengan bentuk asli.
Ada pun makam-makam tersebut diperkirakan sudah berusia 200 tahun lebih.
Ketua Harian Masjid Raya Baitusysyakur Andi mengatakan, pihaknya cukup kesulitan menelusuri asal-usul 7 makam itu.
Lantaran tidak ditemukan artefak atau petunjuk di nisan yang menunjukan identitas makam tersebut.
Andi menjelaskan, dahulunya di kawasan itu merupakan tempat pemakaman umum. Karena hendak dibangun beberapa gedung, alhasil makam yang lain dipindahkan ke TPU Langgeng di Sei Panas, Batam.
Tags: Baitusysyakur, Batam, jodoh, masjid, PKS