SEKUPANG – Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir jurusan Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an, Muharrikah Romadhoniyah memberikan kiat-kiat mengatur kelas Tahsin Al-Qur’an.
Ia menyampaikannya saat menjadi narasumber dalam Trainer for Trainer (TFT) Pembina Tahsin Al-Qur’an di Patam Lestari, Sekupang, Kota Batam yang diadakan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Sekupang.
Menurut Muharrikah, ada tujuh tips dalam mengatur dan mengajar di kelas tahsin dengan peserta dewasa.
1. Peserta Tahsin dikelompokkan sesuai tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an, pemula bersama pemula dan yang mahir sesama mahir. Hal ini akan memudahkan proses belajar bagi peserta juga bagi pengajar.
2. Jika calon peserta Tahsin Al-Qur’an banyak, terlebih dahulu memprioritaskan yang memiliki anak yang sedang dalam program tartil atau tahfidz, agar hafalan anak bisa terjaga dengan kondisi lingkungan keluarga yang mendukung.
3. Pengajaran hendaknya dimulai dengan memperbaiki bacaan huruf Hijaiyah sesuai dengan kaidah yang benar sebelum tahap membaca Al-Quran.
4. Menyampaikan beberapa huruf Hijaiyah yang berpotensi tertukar dalam membacanya, lalu menjelaskan cara mengatasi dan memperbaikinya.
5. Menyederhanakan istilah-istilah Tahsin untuk mempermudah pemahaman peserta dengan menggunakan ilustrasi dan banyak memberikan contoh bacaan.
6. Mengutamakan memperbaiki bacaan Al-Fatihah peserta lebih dahulu, karena surah tersebut menjadi rukun dalam shalat.
7. Memakai Al-Qur’an terbitan Indonesia untuk memudahkan dalam memahami tanda baca mad dan waqaf.
Para peserta Training for Trainer (TFT) Pembina Tahsin Al-Qur’an bersama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Sekupang. |
TFT Pembina Tahsin Al-Qur’an yang diadakan Ahad, 2 Oktober 2022 ini, kata Ketua RKI Sekupang Russinta Yuliati, menjawab permintaan warga untuk belajar tahsin Al-Qur’an yang terus berdatangan, sementara pembina tahsin di wilayah Sekupang saat ini sangat terbatas.