PKS Kepri – Latansa, Pelatihan Perempuan Siaga yang digelar oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga/BPKK DPW PKS Kepri pada Ahad (22/12/2019) di Marina Water Front Batam menyuguhkan materi Wasasan Kebangsaan.
Kapten Inf. Hanra Putra Bangun, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) dari Komando Distrik Militer 0316/Batam hadir memberikan materi Wawasan Kebangsaan tersebut di hadapan 400 kader perempuan PKS Batam yang menjadi peserta Latansa.
Kapten Bangun menyebutkan bahwa Indonesia memiliki beban berat dalam menjadi negara yang berdaulat.
“Aspek ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya menjadi beban berat bagi negara Indonesia,” ungkap Kapten Bangun.
Keempat hal tersebut menjadi beban berat karena Indonesia menghadapi banyak ancaman yang mengarah pada disintegrasi negara.
Kapten Bangun menyebutkan, Indonesia menghadapi ancaman besar yakni terorisme, gerakan separatis, kejahatan lintas negara, dan ancaman bencana alam.
Batam menjadi salah satu tempat praktik kejahatan lintas negara, karena terdapat banyak celah masuknya penyelundupan narkoba dari negara luar. Bahkan jumlahnya mencapai ratusan, kata Kapten Bangun.
“Kenapa Indonesia disasar narkoba? Tidak lain karena negara luar menginginkan Indonesia mengalami ‘lost generation’ sehingga negara ini hancur,” sebutnya, “Hingga anak-anak usia SD pun disusupi narkoba melalui jajanan permen!”
Lalu apa solusi dari ancaman tersebut? Kapten Bangun memberikan arahan, warga negara Indonesia harus memiliki kesadaran bela negara.
“Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang didasari kecintaan pada negaranya berdasar Pancasila dan UUD ’45 dalam mempertahankan kelangsungan hidup bangsa,” papar Kapten Bangun. (crf)