Dalam menjalani takdir kehidupan, hal yang menyenangkan dan kurang menyenangkan pasti akan datang secara bergantian kepada tiap insan.
Ketika datang takdir baik yang sesuai keinginan, akan lebih mudah menjalaninya. Jika yang datang tidak sesuai harapan dan berupa musibah, seakan begitu sulit diterima dan menjalaninya.
Bahkan ada yang berlarut-larut dalam kesedihan dan keterpurukan, hingga menyebabkan depresi dan gangguan kejiwaan karena tidak bisa menerima keadaan.
Sedangkan menerima takdir (qadha dan qadar) merupakan salah satu rukun iman bagi setiap muslim. Apa pun yang tertakdirkan untuk setiap manusia, itulah keputusan terbaik dari Allah Swt yang harus dilalui.
Sedih dan menyesali keadaan adalah hal manusiawi pada setiap orang yang tertimpa musibah. Lalu bagaimana caranya agar kesedihan itu tidak menguasai kehidupan dan bisa segera keluar darinya?
Ada tiga cara agar bisa move on dari kesedihan dan keterpurukan dalam menghadapi musibah.
1. Sabar dalam menghadapi dan menjalani musibah yang dialami.
2. Ridha atas segala takdir Allah Swt yang sudah ditetapkan.
3. Tetap berprasangka baik kepada Allah Swt yang menimpakan musibah.
Musibah yang menimpa merupakan tanda kasih sayang Allah Swt, sebab Ia tidak akan memberikan beban di luar kemampuan hamba-Nya.
Yang dapat dilakukan dalam upaya move on dari musibah tersebut adalah:
1. Tetap tenang menghadapi musibah
3. Segera mengingat Allah dengan mengucap: innalillahi wa innailaihi raji’un
2. Mengucapkan kalimat-kalimat thayibah seperti subhanallah, alhamdulillah, Allahu Akbar.
4. Mengubah ungkapan negatif jadi ungkapan yang positif.
Misalnya “celakalah saya dengan musibah ini” diganti dengan “insya Allah saya bisa melewatinya, Allah pasti akan membantu”
5. Mengambil hikmah dari musibah yang dihadapi.
Materi cara move on dari kesedihan dalam musibah ini disampaikan Pengurus Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Sekupang, Armala Sari yang diundang untuk mengisi Kajian PKK di Perumahan Tiban Global, Tiban Indah, Sekupang pada Ahad, 13 Februari 2022.
Kata Mala, di antara hikmah yang bisa dipetik adalah menjadikan musibah sebagai:
– Tanda cinta Allah Swt
– Penghapus dosa
– Penambah pahala
– Peningkat derajat
– Teguran agar segera bertaubat dan mendekat kepada Allah Swt
Kajian ini membuat peserta menyadari akan takdir yang ditetapkan kepada setiap manusia, dan berpikir bagaimana dirinya bisa menghadapi kesedihan serta bisa segera bangkit ketika dilanda keterpurukan.
