Begitu banyak nikmat yang Allah berikan, hingga tak dapat kita mengitungnya. Namun nikmat tersebut bisa bertambah juga bisa menjadi azab bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Lantas bagaimana caranya agar nikmat terus bertambah dan tidak menjadi azab?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
… لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (QS. Ibrahim: 7)
Secara naluriah manusia pasti berharap nikmat yang didapatkannya akan terus bertambah dan bertambah lagi, tak pernah habis. Dalam ayat di atas menjelaskan bahwa agar nikmat yang Allah berikan kepada kita bertambah adalah dengan cara bersyukur.
Ada tiga cara dalam bersyukur yaitu bersyukur dengan hati, bersyukur dengan lisan, dan bersyukur dengan perbuatan.
Materi tersebut disampaikan oleh Tim Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Sekupang Armala Sari kepada para ibu Majelis Taklim Perumahan Graha Mas, Tanjung Riau, Sekupang, Batam pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Mala –panggilan akrab Armala Sari– mengatakan bahwa ada empat keutamaan dalam bersyukur.
“Rasa syukur memiliki 4 keutamaan yaitu: menambah nikmat, mencegah azab, menjaga diri dari godaan iblis, dan menjadikan nikmat jadi lebih terasa.”
Berbagai kegiatan yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kesyukuran kita atas nikmat yang Allah berikan di antaranya:
– Mengucapkan Alhamdulillah
– Sujud syukur
– Menggunakan karunia Allah hanya di jalan halal, bukan maksiat
– Menjaga adab saat berdua dengan Allah, misalnya saat akan melakukan ibadah shalat
– Menggunakan nikmat Allah untuk amal shalih
– Meningkatkan amal ibadah
Menanggapi kajian ini, salah satu peserta bernama Kartini menyampaikan terima kasih dan berharap kegiatan tersebut membawa dampak yang positif bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada RKI Sekupang, semoga kegiatan ini berkelanjutan dan membawa dampak yang baik,” ujar kartini.