JAKARTA – Belakangan ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi subjek kritik tajam di media sosial. Kritik ini muncul karena sejumlah langkah politik yang diambil oleh PKS, mulai dari dukungan terhadap Bobby Nasution di Sumatera Utara, hingga pembatalan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Tak heran, partai yang dianggap sebagai harapan terakhir bagi “kewarasan” politik di negeri ini kini dituding sebagai bagian dari rezim yang mendukung dinasti kekuasaan.
Namun, ada beberapa cara berpikir yang tidak tepat tentang PKS yang perlu diluruskan. Setidaknya ada delapan kesalahpahaman umum masyarakat terkait PKS: