Pulau Rempang Bergejolak, Nasir Djamil Minta Aparat Menahan Diri

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil

menekankan bahwa konflik ini terjadi karena masih belum ada keseriusan dalam menjaga hak-hak masyarakat setempat.

“Biang kerok dari masalah ini adalah Hak Guna Usaha (HGU). HGU kan menang dia resmi ya, tapi kan kadang inti plasma itu tidak berjalan dengan baik ya,” kata politisi itu

Atas dasar itu, politikus ini meminta aparat tidak menggunakan pendekatan represif dalam mengamankan situasi di Pulau , .

Menurutnya, dalam situasi seperti saat ini tidak menutup kemungkinan akan ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk menciptakan ketegangan antara masyarakat dan aparat.

“Nah karena itu diharapkan aparat bisa mawas diri bisa lebih mengedepankan hal-hal yang sifatnya preemtif dan preventif. Buatlah langkah-langkah pencegahannya agar tidak terjadi konfrontasi yang menyebabkan korban atau terluka,” tegasnya.

Sebanyak enam warga ditangkap dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka serius akibat mendapatkan perlakukan represif aparat gabungan Polri dan Korps Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI AL) dalam insiden penolakan relokasi di Pulau , , pada Kamis (7/9). Bahkan, akibat bentrokan ini sejumlah anak sekolah dasar (SD) dilarikan ke posko-posko medis karena terkena gas air mata.

Warga melakukan aksi penolakan relokasi dan penggusuran terhadap kelompok masyarakat adat Kampung Melayu Tua di Pulau .

Program Strategis Nasional Kawasan Eco-City seolah telah menggusur mereka yang sudah menempati tanah adat Melayu Tua itu sejak 1834 silam.***

Laman: 1 2

Tags: , , ,