Syaikhu lantas menjelaskan, dengan adanya lomba pembacaan teks Proklamasi mirip Bung Karno, seperti merasakan suasana saat detik-detik kemerdekaan, ia menyebutkan haonitu menambah jiwa nasionalisme dan membawa semangat perubahan untuk kemajuan bangsa.
“Melihat para peserta membacakan Teks Proklamasi tadi, mudah-mudahan dapat membawa kita seolah-olah kita berada di samping Sang Proklamator. Kita dapat merasakan kembali setiap kata, kalimat, dan suara yang diucapkan oleh Sang Proklamator,” kata dia.
“Kita mampu merasakan suasana kejiwaan yang begitu membara saat itu, seolah kita turut hadir juga di samping sang Proklamator pada saat detik-detik teks proklamasi dibacakan. Hingga itu semua dapat membawa semangat perubahan bagi kita untuk mengisi kemerdekaan dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik, adil dan sejahtera,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Syaikhu menegaskan dalam membangun bangsa tidak bisa oleh satu kelompok saja, oleh karena itu PKS akan selalu berkolaborasi dengan seluruh eleman anak bangsa untuk mencapai tujuan dan cita-cita para pendiri bangsa.
“Membangun bangsa akan sangat berat jika hanya dipikul oleh satu atau dua kelompok/Partai saja. Sejak awal PKS mengedepankan pilar Politik Kebangsaan, Politik Pemberdayaan, dan Politik Silaturrahim. Berbekal pilar-pilar tersebut, PKS siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa, lintas agama, suku, ras, dan kelompok untuk bersama-sama membangun Indonesia,” tutup Syaikhu.***
Tags: Ahmad Syaikhu, PKS, Presiden, Proklamasi