Rasanya cukup berbeda dari teh tarik lain di Batam. Daripada jauh-jauh ke Belakang Padang, maka ia pun berpikir untuk membuka cabangnya saja di Batam
Menurutnya, selain warga lokal, banyak juga turis dari mancanegara maupun lokal yang sering singgah di Kedai Kopi Ameng.
Kalau buka di Batam, maka aksesnya akan lebih mudah bagi wisatawan untuk menikmati segelas teh tarik khas dari kedai kopi ini.
Untuk harga hanya beda Rp 1.000. Contohnya, harga segelas teh tarik di Ameng Belakang Padang Rp 12 ribu, sedangkan di Ameng Batam jadi Rp 13 ribu.
Penulis sendiri tidak bisa menjelaskan secara spesifik mengenai ciri khas Teh Tarik Ameng, tapi yang jelas rasanya memang sedikit berbeda, lebih berlemak dibanding teh tarik yang lain.
Kedai Kopi Ameng memang diciptakan khusus untuk tempat nongkrong menghabiskan waktu.
Makanya tak heran jika kedai kopi ini selalu ramai pengunjung, bahkan dari mancanegara yang ingin membeli oleh-oleh teh tarik atau kopinya untuk dihadiahkan kepada sanak saudaranya.
Sumber: kalapena