SAGULUNG (27/11) — Warga Wisma Buana Indah mengeluhkan banyaknya aspirasi pembangunan yang disampaikan kepada pemerintah melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tidak satu pun terealisasi.
Curhatan itu disampaikan warga dalam kegiatan Reses Anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Syafei di Wisma Buana Indah II, Sagulung Kota, Sagulung, Kota Batam, Jumat (26/11/2021).
Reses malam itu Syafei ditemani Anggota Fraksi PKS di DPRD Provinsi Kepri yang juga Ketua DPD PKS Kota Batam, Yusuf SMn MM.
“Langsung saja ya ni, Pak. Saya sudah berpuluh-puluhan tahun tinggal di sini, Pak. Tidak ada satu pun aspirasi kami yang terealisasi,” kata salah seorang warga.
Ia berharap dengan hadirnya PKS di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan secercah harapan demi pembangunan di perumahan tersebut.
“Di sini, Pak, banyak simpatisan PKS. Apalagi dengan hadirnya Bapak di sini, akan menambah kepercayaan warga,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan beberapa usulan langsung kepada PKS agar dapat menjadi prioritas utama bagi Muhammad Syafei. Di antaranya, perbaikan atap panggung utama fasum dan penambahan arus/daya listrik, perbaikan drainase, dan perapian kabel-kabel yang berseliweran di atas rumah warga.
“Kami berharap, apa saja yang menjadi aspirasi dapat difasilitasi juga, Pak,” katanya lagi.
Menanggapi hal itu Syafei mengatakan, aspirasi masyarakat kepada pemerintah dapat disampaikan melalui tiga pintu. Pertama, disampaikan oleh RW dalam Musrenbang di tingkat kelurahan. Kemudian disampaikan langsung kepada Anggota DPRD melalui kegiatan reses. Dan terakhir melalui Rencana Kerja (Renja) Dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kalau Musrenbang ini output-nya PIK (percepatan infrastruktur kelurahan), sekarang sekitar 2 miliar (anggaran pertahunnya). Kalau reses ini output-nya Pokir (pokok-pokok pikiran) DPRD Batam, sama saja sekitar 2 miliar,” katanya.
Wakil Ketua DPC PKS Sagulung ini mengatakan, tidak semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat diakomodir. Pihaknya juga akan memilah mana saja aspirasi yang menjadi skala prioritas; ditentukan sesuai syarat-syarat dan ketersediaan anggaran pemerintah.
“Ada juga beberapa item yang tidak bisa dianggarkan, seperti pembelian baju seragam dan sound sistem. Itu dari kocek pribadi, Bapak Ibu. Namun semuanya akan diusahakan menjadi skala prioritas,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Kelurahan Sagulung Kota, Ketua DPC PKS Sagulung Bagus Arrochman, Ketua BPKK DPC PKS Sagulung Hotnasari Ritonga, dan lainnya.