Ledia Hanifa Pertanyakan Perhatian Pemerintah pada Atlet Asian Para Games 2018

Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah
PKS Kepri – Jakarta (09/10) — Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah pertanyakan perhatian pemerintah terhadap atlet-atlet Indonesia, khususnya yang bertanding pada event Asian Para Games yang sudah digelar sejak 8 Oktober 2018, kemarin.

“Seberapa besar  perhatian pihak berwenang untuk mendukung para atlet kita yang membawa nama besar Indonesia dikancah Internasional? Mengapa terasa seperti pengabaian?” tulis Ledia di akun media social miliknya.

Ledia semakin geram kepada pemerintah, saat mengetahui adanya atlet Joduka tuna netra yang didiskualifikasi karena dilarang mengenakan jilbab saat bertanding.

“Miftahul Jannah, judoka tuna netra, peraih mendali emas Perpanas 2016 dilarang bertanding di event Asian Para Games karena berkeras untuk tetap berhijab,” lanjutnya, melalui akun @ledia_hanifa.

Menurut Ledia, melepas jilbab dalam pertandingan Asian Para Games merupakan peraturan yang tidak logis.  Pasalnya, banyak atlet Indonesia yang berhijab dan diperbolehkan mengikuti kegiatan Asian Games 2018 lalu.

Selain tidak logis, menurut Ledia peraturan tersebut seharusnya dapat dikomunikasi terlebih dahulu oleh pemerintah kepada pihak penyelenggara.

“Jika peraturan yang jadi hambatan semestinya federasi olahraga dan Kemenpora sudah mengantisipasi sejak awal. Karena, Arab Saudi sudah melakukannya sejak awal melakukan lobby agar atletnya yang sangat berharga memperjuangkan bangsa bisa maju. Ya, Wojdan Ali Seraj tahun 2012 di Olimpiade London tetap mengenakan hijabnya saat bertanding,” terangnya.

Ledia menyebutkan, jika hal tersebut ditanggapi cepat oleh pemerintah, tidak akan ada lagi atlet yang dikeluarkan dalam pertandingan karena teguh membela perintah agama.

 “Jika pemerintah Indonesia via Kemenpora dan National Paralympic Committee Indonesia melakukan pendekatan sejak awal semestinya pelarangan terhadap Miftahul bisa dihindari,” sesalnya.

Atlit Judoka Tuan Netra Indonesia, Miftahul Jannah didiskualifikasi dari pertandingan judo tuna netra Asian Para Games 2018, Senin (18/10/2018), karena enggan mengikuti peraturan pertandingan yang mengharuskan dirinya untuk melepas jilbab saat bertanding.

Sumber :
http://pks.id