Ing Iskandarsyah / Ketua Komisi II DPRD Kepri |
PKS Kepri – Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau sampai sekarang belum memiliki “roadmap” sebagai bagian dari rencana strategis pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.
Ketua Komisi II DPRD Kepri Ing Iskandarsyah, di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan “grand design” untuk pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan lapangan pekerjaan, program yang harus diutamakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya pikir itu bukan kebutuhan yang dapat ditunda-tunda, melainkan wajib dimiliki pemerintah. Saya berharap pemerintah sudah saatnya memiliki rencana kerja yang jelas dan tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Iskandar menjelaskan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan ribu pekerja pada berbagai perusahaan dalam setahun merupakan permasalahan serius. Akibat PHK besar-besaran itu, terutama terhadap pekerja di galangan kapal di Batam, menambah jumlah pengangguran di Kepri.
Sementara pemerintah tidak memiliki solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi permasalahan itu, karena tidak memiliki “roadmap”. Seharusnya, rencana kerja strategis dibuat lebih awal sehingga pemerintah memiliki alternatif untuk mengatasi permasalahan itu.
“Lapangan pekerjaan yang terbatas, menyebabkan banyak warga yang menganggur. Warga yang tidak bekerja, tidak mungkin sejahtera. Ini permasalahan serius bagi masyarakat dan pemerintah yang harus diatasi segera,” katanya.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang relatif melambat dalam beberapa tahun terakhir dan pengangguran yang meningkat, dua permasalahan yang harus diatasi secepatnya. Jika dibiarkan, permasalahan itu akan berkembang luas, memberi dampak pada sektor lainnya.
“Hentikan berwacana, hentikan buat rencana yang tidak matang. Perencanaan yang dibutuhkan sekarang harus tajam, tepat sasaran dan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi permasalahan pengangguran,” tegasnya.
Iskandar mengatakan Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan perangkatnya harus bekerja sesuai perencanaan yang tajam agar visi-misi pemerintah dapat direalisasikan.
Ia menyarankan empat sektor yang berpotensi dikembangkan di Kepri menjadi perhatian khusus pemerintah dalam membuat perencanaan strategis dalam mengatasi pertumbuhan perekonomian yang melambat dan pengangguran. Pemerintah Kepri diharapkan fokus mengembangkan sektor parawisata, Sektor maritim, kelautan dan perikanan, sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, serta sektor investasi dan KUKM.
Keempat sektor itu diyakini berkembang pesat jika dilaksanakan secara profesional melalui perencanaan yang matang, dan kekuatan anggaran negara. Dinas-dinas terkait harus mampu mengimplementasikan rencana stretegis yang telah dibuat.
Kegagalan yang kadang-kadang terjadi disebabkan masing-masing dinas bekerja sendiri-sendiri. Padahal jika seluruh dinas terkait bersinergi, program-program yang telah dibuat dapat membuahkan hasil yang maksimal untuk kepentingan masyarakat.
“Pengembangan ini juga harus disesuaikan dengan karakter dan potensi kabupaten dan kota masing masing. Kehadiran pemerintah harus memberikan jaminan kepada masyarakatnya,” katanya.(Antara)
Editor: Dedi