Pengurus RKI Batu Aji Rama Adre Yenni (paling kanan) memberikan pelatihan berhitung dengan jari ajaib |
Jika kita amati bahwa matematikan memang harus dipelajari oleh semua orang sebagai salah satu modal untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan orang buta harus pandai berhitung meskipun ada yang tidak pandai dalam membaca dan menulis.
Metode berhitung melalui jari ajaib menjadi salah satu metode yang praktis dan cepat untuk melakukan operasi hitung. Jari ajaib merupakan metode hitung menggunakan 10 jari tangan manusia.
Disebut praktis sebab jari tangan selalu melekat pada semua orang dan ikut terbawa ke mana pun pergi. Juga disehut cepat karena metode jari ajaib menggunakan jari tangan kanan dan kiri di mana bisa berhitung sampai angk 99 dan bisa dipraktikkan untuk penjumlahan maupun pengurangan yang tidak terbatas. Berbeda dengan yang biasa dilakukan hanya menjumlahkan sampai 10 bilangan dengan 10 jari.
Sebagai orang tua kita perlu mendampingi anak-anak kita dalam memahami pelajaran di sekolah. Apalagi jika anak kita masih kesulitan dalam hal operasi hitung. Metode jari ajaib ini bisa orang tua pelajari untuk mendampingi anak-anak jika mengalami kesulitan dalam berhitung.
Untuk solusi mudah berhitung bagi anak ini, para ibu anggota majelis taklim di MKGR, Kibing mengikuti pelatihan bersama Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Batu Aji dengan mentor yang ahli di bidangnya yaitu Rama Adre Yenni. Pelatihan tersebut telah berlangsung pada Oktober 2022 lalu.