Cara Menghias Perangkat Shalat untuk Hantaran Nikah

Membentuk mukena dan sajadah menjadi bunga untuk hantaran pernikahan bersama RKI Batam Kota

Seserahan atau hantaran merupakan bagian dari prosesi lamaran dan pernikahan yang ada sejak lama di Indonesia. Hantaran pernikahan merupakan pemberian dari pihak pengantin pria ke pengantin wanita atau sebaliknya. Hantaran ini biasanya berupa makanan, perlengkapan pribadi, pakaian, hingga peralatan shalat.

Hantaran yang paling sering digunakan berupa seperangkat alat shalat yang biasanya dikemas dengan seindah mungkin. Apakah bisa dilakukan sendiri tanpa mengupah penyedia jasa? Jawabannya sangat bisa. Tentu saja akan lebih baik melakukan latihan terlebih dahulu.

Karena hal tersebut, ibu-ibu di Perumahan Buana Vista meminta Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Batam Kota untuk mengajarkan cara membuat hantaran pengantin pada pertengahan Oktober 2022 lalu.

Indri Yuslina yang menjadi mentor Hantaran Nikah pun memandu cara membentuk perangkat shalat menjadi bunga cantik.

Pertama kali yang harus disiapkan adalah menyediakan bahan utamanya yang terdiri dari:
– Mukena
– Sajadah
– Karet gelang secukupnya
– Pita kado bahan kain atau akrilik
– Jarum pentul secukupnya
– Bunga buatan bahan kain atau akrilik, secukupnya
– Keranjang hantaran ukuran sedang bentuk bulat atau oval atau petak

Peserta pelatihan membuat hantaran pernikahan bersama RKI Batam Kota

Langkah-langkah dan cara membuat hantaran mukena berbentuk bunga:

1. Bawahan mukena dibentang, bagian pinggang berkaret digulung sementara bagian ujungnya diatur mengikuti gulungan, kemudian bagian bawah gulungan diikat dengan karet gelang agar tidak lepas. Kemudian gulungan ini dibentuk menjadi sekuntum bunga, bagian gulungan berkaret dijadikan sebagai putik bunga dan bagian bawahnya dibentuk sedemikian rupa sebagai kelopak bunga.
2. Atasan mukena yang berenda dibentang, ambil dan putar diputar bagian tengahnya lalu diikat karet sebagai putik dan sekelilingnya dibentuk menyerupai kelopak bunga.
3. Sajadah dilipat membentuk segitiga dan digulung, kemudian dilengkungkan sehingga berbentuk oval seperti daun dan bagian ujungnya diikat dengan karet gelang.
4. Mukena dan sajadah yang berbentuk bunga dan daun tadi kemudian disusun ke dalam  keranjang hantaran, kunci beberapa bagian dengan jarum pentul agar tidak berubah bentuk.
5. Tambahkan hiasan dengan bunga, pita, atau hiasan lain; kunci dengan menyematkan jarum pentul agar hantaran nampak makin indah dan menarik.

Selain bentuk bunga, mukena atau sarung bisa juga dibentuk seperti burung merak atau yang lainnya, tergantung dari kreativitas perangkai dan keinginan pemilik hantaran.

Para peserta pelatihan membuat hantaran pernikahan bersama RKI Batam Kota

Dengan mengetahui cara membuat hantaran pengantin, selain bisa menghemat  pengeluaran juga memiliki keterampilan yang bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, begitu kata Indri saat menutup acara tersebut.