Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri |
BANDUNG — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII di Bandung pada Ahad-Senin, 14-15 Agustus 2022 di Mason Pine Hotel, Bandung. Kegiatan MMS menjadi forum penting untuk menyerap aspirasi anggota Majelis Syura PKS dalam rangka menyiapkan pemenangan pemilu 2024.
Ketua Majelis Syura PKS, Dr. Salim Segaf Al Jufri mengungkapkan, Musyawarah Majelis Syura menghasilkan beberapa keputusan di antaranya membentuk koalisi partai politik dan mengusung capres-cawapres berkarakter nasionalis religius.
“MMS VII PKS menghasilkan beberapa keputusan diantaranya menugaskan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS melakukan komunikasi koalisi partai politik untuk memenuhi syarat Presidential Threshold (PT) 20 persen. Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut, PKS akan memperkuat komunikasi politik dengan partai-partai politik yang ada,” ucap Salim.
“Selain itu, PKS memutuskan untuk mengusung bakal calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden 2024, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya.
Dr. Salim menegaskan sikap PKS akan tetap menjadi oposisi pemerintahan Jokowi-Maruf hingga akhir periode pemerintahan.
“PKS juga menegaskan bahwa akan tetap menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan hingga akhir periode Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Oleh karena itu, DPP PKS diamanatkan untuk mengokohkan posisi politik Fraksi PKS DPR RI sebagai kekuatan penyeimbang pemerintahan dalam melakukan pelayanan dan pembelaan kepada rakyat,” pungkas Salim.