Oleh: R. Irwan Waji
Berdiskusi dengan orang yang sudah punya pengamalan dan orang-orang yang masih sedikit itu bedanya terasa.
Orang-orang punya peng’amalan yang baik cenderung menawarkan solusi, tapi orang-orang yang kurang Amal Dakwahnya, yang lebih banyak dimunculkan justru keluhan demi keluhan, bahkan sanggup menemukan masalah yang jauh dari realitas kehidupannya.
Berbicara dengan orang-orang yang sudah beramal dakwah itu selalu terbersit harapan dan menambah keyakinan kita untuk terus berdakwah.
Sementara mereka yang kurang amalnya, kurang geraknya, justru seolah-olah ingin menggambarkan bahwa Risalah Islam Ini sudah mau tamat, dakwah ini tidak mampu lagi menghadapi sistem Fir’aunisme yang terus berganti kulit.
Termasuk di antaranya perkataan-perkataan yang mengatakan bahwa “kita tidak mungkin menang tanpa uang dan dana.” Seolah-olah uang itu menjadi berhala-berhala baru di pikiran kita.
Agus Hadi Sudjiwo atau yang lebih dikenal dengan Sujiwo Tejo adalah sosok aktor/pemeran, dalang, budayawan, sastrawan, wartawan, penyair, penyanyi, novelis, pembicara dan penulis Indonesia, pernah berkata dalam sebuah perbincangan podcast beliau mengatakan cukup dengan ragu saja atas jaminan rezeki kita esok hari itu adalah sebuah bentuk penghinaan kepada keyakinan kita sendiri bahkan kepada Kamahakuasaan Allah SWT yang telah menjamin rezeki makhluk-Nya.