Bahagia Itu Relatif, Ada Tiga Kunci untuk Meraihnya

SEKUPANG – Ketua Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Tanjung Riau mengisi kajian ibu-ibu PKK di Perumahan Tiban Global, Tiban Indah, Sekupang dengan tema “Kunci Meraih Bahagia”, Ahad (13/3/2022).
Neneng berujar, setiap manusia pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Namun tidak semua paham dan tahu bagaimana cara meraih bahagia yang sesungguhnya.
Bahagia, secara etimologi diartikan sebagai keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan).
Kebahagiaan bersifat relatif, setiap orang memiliki ukuran kebahagiaannya masing-masing.
Ada yang bahagia jika memiliki harta dan kekayaan, ada yang merasa bahagia dengan pangkat dan jabatan, namun ada juga yang dengan hal-hal sederhana sudah bisa merasakan kebahagiaan. Semua itu adalah kebahagiaan dalam konteks dunia yang sifatnya hanya sementara.
Kata Neneng, ada beberapa ciri orang yang bahagia. “Yaitu selalu beristighfar bila melakukan dosa, dekat dengan Allah dalam ketaatan, beramal shalih dan memperbanyak amal sunnah, peduli kepada sesama dan selalu memperhatikan orang-orang yang susah.”

 

“Lalu berbuat baik sesama muslim dan makhluk hidup lainnya, pandai menjaga waktu, selalu bersyujur dan merasa cukup atas nikmat yang Allah berikan, serta yakin dan percaya kepada Allah di atas segalanya,” sambung Neneng.
Masih kata Neneng, dalam Islam ada dua macam kebahagiaan yaitu kebahagiaan dunia yang sifatnya sementara dan kebahagiaan akhirat yang sifatnya kekal.
Kebahagiaan itu bersumber dari hati yang bersih, ikhlas, sabar dan senantiasa bersyukur. Orang muslim yang bahagia adalah yang selalu taat kepada Allah, mampu mempertahankan keimanan atau keyakinannya dan memenuhi hak-hak akan makhluk hidup lainnya dengan berpedoman kepada syariat.
Lalu, sebut Neneng, ada tiga kunci untuk meraih kebahagiaan, “Positive thinking, positive feeling, dan positive spiritual.”
Kajian ini ditutup dengan penyampaian tanggapan dari peserta. Ifa, salah satu Anggota PKK Tiban Global menyampaikan terima kasih kepada RKI.
“Alhamdulillah, dengan mendengarkan penjelasan pemateri, saya lebih bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan.Terima kasih RKI,” kata Ifa.