Sexting adalah pesan yang mengandung konten porno yang bisa dikirimkan melalui media sosial. Salah satu yang sangat mempengaruhi anak-anak kita saat ini adalah sexting melalui gim daring.
Adapun anak-anak yang terkena pengaruh sexting pada gim daring akan melalui proses grooming pada otak mereka.
Apa Itu Grooming?
Grooming pada gim daring terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Grooming Halus
Grooming halus biasanya pada gim yang terlihat biasa, tetapi sebenarnya sudah mengandung konten porno. Baju yang ketat dan seksi serta pemain antara laki-laki dan perempuan dalam satu ruangan, atau dalam satu tim yang terhubung secara daring.
2. Grooming Kasar
Grooming kasar terjadi pada gim yang konten pornonya sangat terlihat bahkan vulgar, sudah menjurus dan mengarah pada pornografi yang nyata. Selain itu melalui pesan-pesan chat antar pemain.
Efek Negatif
Perlakuan-perlakuan menyimpang akan muncul bila tanpa kita sadari anak kita memainkan gim daring yang mengandung sexting, diantaranya:
1. Anak akan berkeinginan terus memainkannya
2. Anak dipaksa untuk mempelajari hal yang tidak wajar.
3. Stimulus otak anak rusak dan patah, sehingga mengurangi konsentrasi belajar anak.
4. Anak akan memperagakan dengan teman sebaya.
5. Terjadi kelainan seks, melakukan onani dan hal-hal yang tidak wajar.
6. Konsentrasi belajar menurun dan mata sering tidak fokus.
Tips Untuk Orangtua
Untuk menghindari hal-hal buruk di atas, ada beberapa tips untuk orang tua yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Bertekad dengan ikhlas mendampingi anak ketika memegang gawai pintarnya.
2. Mengamankan dan rutin memeriksa semua gim yang dimainkan anak, agar terbebas dari sexting.
3. Membatasi dengan kesepakatan waktu yang dibuat antara kita dengan anak dalam memainkan gim.
4. Memberi pemahaman kepada anak tentang bahayanya kecanduan gim dalam kehidupan.
5. Mengalihkan kebiasaan bermain gim daring dengan permainan edukasi lainnya, bisa juga dengan mengalihkan pada membaca buku.
Banyaknya gim daring yang mengandung sexting harus lebih menjadi perhatian. Sebagai orang tua kita tidak bisa seratus persen melarang mereka bermain gim, tetapi kita harus bijak dalam memilih gim yang tepat untuk anak-anak.
Romini
ReLi Provinsi Riau