PKS Kepri – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memutuskan koalisi setelah  pileg. Keputusan itu diambil sesuai dengan keputusan Majelis Syuro PKS.  Saat ini, partai tengah fokus membangun komunikasi politik dengan  berbagai pihak.
“Kita bangun komunikasi, termasuk dengan PDIP,” jelas Ketua bidang  Hubungan Masyararat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali  Sera, Selasa (11/3). 
PKS, katanya, juga menjalin komunikasi dengan parpol lainnya,  termasuk parpol Islam. Standar utama menentukan layak tidaknya  berkoalisi yaitu kemaslahatan. 
Bangsa ini, jelasnya, membutuhkan kemaslahatan untuk keluar dari  krisis ekonomi. Rakyat membutuhkan stabilitas harga dan ketersediaan  pangan. Selain itu, Indonesia membutuhkan lepas dari perangkap pengusaha  asing. 
Jangan sampai krisis pangan, energi, dan air terjadi. Standar itu  semua sangat menentukan untuk berkoalisi. Kesamaan pandangan dalam hal  tersebut sangat mempengaruhi koalisi dengan PKS.
Selama ini, Mardani menjelaskan, jangan sampai koalisi hanya membuang  kesempatan untuk membangun negeri ini. Apalagi Indonesia sangat mampu  berkembang pesat ketimbang negara lainnya.
Kesempatan untuk menuju hal itu yang menurutnya belum digunakan  maksimal. “Kita mengharapkan untuk lebih maksimal membangun negeri ini,”  imbuhnya. [rol]
								
						  		
							
 
		






