Penulis : Aunur Rafiq Saleh, Lc (Sekretaris DSP PKS)
فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ مَا نَرَاكَ إِلَّا بَشَرًا مِّثْلَنَا وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ وَمَا نَرَىٰ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ بَلْ نَظُنُّكُمْ كَاذِبِينَ
“Maka berkatalah para pemuka yang kafir dari kaumnya, Kami tidak melihat engkau, melainkan hanyalah seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang yang mengikuti engkau, melainkan orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya. Kami tidak melihat kamu memiliki suatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami menganggap kamu adalah orang pendusta.” (QS. Hud: 27)
• Dakwah Islam harus disampaikan kepada semua orang dan kalangan. Dari kalangan alit sampai elit, dari kalangan rakyat sampai pejabat, dari kalangan orang biasa sampai pengusaha, dari kalangan swasta sampai pemerintah. Karena dakwah khususnya di kalangan kaum elit sangat diperlukan dan bermanfaat. Firma Allah:
وَّذَكِّرْ فَاِ نَّ الذِّكْرٰ ى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.” (QS. Az-Zariyat: 55)
• Dakwah Islam kepada kaum elit (al-mala’) sudah dimulai sejak awal sejarah kehadiran umat manusia di muka bumi. Ini bisa kita ketahui dari ayat di atas, yang merekam jawaban kaum elit kepada Nabi Nuh as, sedangkan Nabi Nuh as termasuk Nabi generasi awal umat manusia.
• Dakwah kepada kaum elit, khususnya penguasa, sangat strategis. Karena posisi mereka yang sangat menentukan. Baik atau rusaknya para penguasa sangat besar pengaruhnya terhadap kesalehan atau kerusakan rakyat. Karena itu Allah mengutus beberapa orang utusan-Nya kepada sejumlah penguasa, seperti Nabi Nuh as, Ibrahim as, Musa as dan Muhammad saw. Bahkan di kalangan Nabi ada yang menjadi penguasa seperti Nabi Sulaiman as, Yusuf as dan Nabi Muhammad saw.
• Salah satu media dan forum yang sangat strategis dan efektif digunakan untuk menyampaikan dakwah kepada kaum elit dan penguasa di zaman sekarang ini adalah parlemen. Karena salah satu tugas dan fungsi parlemen adalah melakukan pengawasan terhadap pemerintah.
• Karena itu semua muslim yang menjadi anggota parlemen, dari partai manapun, berkewajiban melakukan tugas dakwah Islam. Amar makruf dan nahi munkar bukan hanya tugas para ulama tetapi tugas ini melekat pada setiap muslim. Jika para anggota parlemen tidak melakukan tugas dakwah nahi munkar kepada penguasa maka mereka berdosa karena merekalah yang paling besar tanggungjawabnya untuk menyampaikan amar makruf dan nahi munkar kepada kaum elit dan penguasa. Karena para dai di luar parlemen tidak memiliki posisi strategis dan efektif sebagaimana yang dimiliki para muslim di parlemen. Jika kewajiban nahi munkar di parlemen atau di kalangan kaum elit penguasa ini telah dilakukan oleh sebagian anggota parlemen tetapi belum efektif karena minim dukungan maka para anggota lain yang tidak mendukung dakwah nahi munkar ini tetap berdosa. Karena fardhu kifayah ini belum tertunaikan sepenuhnya dan kemunkaran itu masih terus bergulir.
Tags: Aunur Rafiq Saleh, khazanah