Oleh: Aunur Rafiq Saleh
Macam-macam Hidayah
• Ada 4 macam hidayah yang disebutkan dalam al-Quran:
1- Hidayah umum bagi semua makhluk (الهداية العامة ). Firman Allah:
قَا لَ رَبُّنَا الَّذِيْۤ اَعْطٰـى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهٗ ثُمَّ هَدٰى
“Dia (Musa) menjawab, Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.” (QS. Ta-Ha: 50)
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَ عْلَى
“Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi,” (QS. Al-A’la: 1)
الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰى
“yang menciptakan, lalu menyempurnakan (penciptaan-Nya),” (QS. Al-A’la: 2)
وَا لَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰى
“yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,” (QS. Al-A’la: 3)
* Dalam sebutir biji jagung sudah diberikan petunjuknya. Jika ditanam maka bagian ini akan tumbuh menjadi akar, bagian itu akan tumbuh menjadi batang dan bagian lainnya akan tumbuh menjadi daun dan lainnya.
• Pada gigi manusia sudah diberi dan ditentukan petunjuknya, diantaranya batas pertumbuhannya sesuai keperluan dan fungsinya. Bisa dibayangkan sekiranya tidak dibatasi ukuran pertumbuhannya. Segala puji milik Allah.
• Hidayah umum ini kadang disebut sunnah kauniyah (hukum alam) atau instink atau fitrah. Tetapi Allah yang menentukannya, bukan alam sekalipun disebut hukum alam. Maksudnya hukum-hukum yang ditetapkan Allah untuk mengatur alam ini.
2- Hidayah dalam arti menunjukkan dan membimbing (هداية دلالة و ارشاد ). Hidayah ini diberikan kepada semua manusia, baik yang mukmin atau pun kafir.
• Allah telah menunjukkan jalan yang lurus kepada semua hamba-Nya dan memerintahkan mereka agar menempuhnya. Disamping juga melarang mereka menempuh jalan yang berlawanan dengannya.
• Untuk menjelaskan jalan yang lurus dan jalan yang menyimpang ini Allah menurunkan kitab-kitab-Nya dan mengutus para Nabi dan Rasul-Nya. Firman Allah:
ۗ وَاِ نَّكَ لَتَهْدِيْۤ اِلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ
“Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus,” (QS. Asy-Syura: 52)
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِ
“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan).” (QS. Al-Balad: 10)
* Allah telah menetapkan pada diri-Nya untuk memberikan hidayah ini. Firman Allah:
اِنَّ عَلَيْنَا لَـلْهُدٰى
“Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk,” (QS. Al-Lail: 12)
* Dengan hidayah ini maka diantara orang yang berakal dan mukallaf ada yang memilih dan mencintai iman dan ada yang memilih dan lebih menyukai kesesatan. Firman Allah:
اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَا كِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا
“Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.” (QS. Al-Insan: 3)
وَاَ مَّا ثَمُوْدُ فَهَدَيْنٰهُمْ فَا سْتَحَبُّوا الْعَمٰى عَلَى الْهُدٰى فَاَ خَذَتْهُمْ صٰعِقَةُ الْعَذَا بِ الْهُوْنِ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ
“Dan adapun kaum Samud, mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Fussilat: 17)
3- Hidayah dalam pengertian menuntun dan memberi ilham (dorongan) kepada langkah dan sikap yang benar dan tepat (هداية التوفيق و الالهام ). Hidayah ini hanya dari Allah semata dan diberikan kepada orang yang mau menaati-Nya, takut kepada-Nya dan ridha kepada-Nya. Hidayah memasukkan iman ke dalam hati. Hidayah ini merupakah hidayah khusus bukan hidayah umum. Hidayah inilah yang kita minta di dalam shalat kita:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
• Hidayah inilah yang dimaksudkan di dalam firman Allah berikut:
لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ
“Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki…” (QS. Al-Baqarah: 272)
وَمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّضِلٍّ ۗ اَ لَيْسَ اللّٰهُ بِعَزِ يْزٍ ذِى انْتِقَا مٍ
“Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa dan mempunyai (kekuasaan untuk) menghukum?” (QS. Az-Zumar: 37)
اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ
“Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al-Qasas: 56)
4- Hidayah ke surga. Ini merupakan puncak hidayah. Firman Allah:
وَنَزَعْنَا مَا فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنْ غِلٍّ تَجْرِ يْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَ نْهٰرُ ۚ وَقَا لُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰٮنَا لِهٰذَا ۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَاۤ اَنْ هَدٰٮنَا اللّٰهُ ۚ لَقَدْ جَآءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِا لْحَـقِّ ۗ وَنُوْدُوْۤا اَنْ تِلْكُمُ الْجَـنَّةُ اُوْرِثْتُمُوْهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
“dan Kami mencabut rasa dendam dari dalam dada mereka, di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka berkata, Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Sesungguhnya rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran. Diserukan kepada mereka, Itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, karena apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 43).***
Tags: Aunur Rafiq Saleh, khazanah, PKS