Oleh: Aunur Rafiq Saleh
ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
“…petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 2)
* Al-Quran adalah Kitab hidayah (كتاب الهداية ). Ini adalah salah satu fungsi utama al-Quran, yakni sebagai hidayah (petunjuk) bagi semua aspek kehidupan.
• Sekalipun di dalam al-Quran ada fakta-fakta ilmiah yang disebutkan tetapi al-Quran bukan kitab ilmu pengetahuan (sience). Sekalipun di dalam al-Quran ada sejarah umat-umat terdahulu tetapi al-Quran bukan kitab sejarah. Sekalipun di dalam al-Quran ada sastra dan bahasa yang sangat sempurna tetapi al-Quran bukan kitab sastra dan bahasa. Karena semua itu bukan menjadi tujuan utama al-Quran. Semua itu untuk mendukung, menguatkan dan menyempurnakan fungsi utama al-Quran sebagai hidayah bagi kehidupan.
• Tujuan utama al-Quran diturunkan adalah untuk menjadi hidayah yang mengatur dan memandu kehidupan manusia khususnya mereka yang beriman dan bertakwa.
• Karena itu semua interaksi dengan al-Quran, baik tilawah, hafalan atau pun kajian harus mengantarkan dan membantu mendapatkan fungsi utama al-Quran sebagai hidayah ini. Jika tidak maka berbagai interaksi tersebut belum mencapai esensinya.
• Doa yang diajarkan Allah di dalam surat al-Fatihah (ayat: 6) dan selalu dibaca orang-orang beriman di dalam shalat secara berulang-ulang setiap hari: ( اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ), menunjukkan pentingnya hidayah ini. Disamping menunjukkan betapa luas dan beragamnya hidayah al-Quran sehingga harus selalu dimohonkan kepada Allah setiap hari di dalam moment suci dan sakral (shalat). Karena hidayah al-Quran meliputi semua aspek kehidupan manusia: Akidah, syariah, akhlak, muamalah, dakwah, kehidupan individu, keluarga, masyarakat, negara dan umat.
• Bahkan hidayah al-Quran ini bertingkat-tingkat untuk semua tingkatan dan jenjang perjalanan hamba menuju Allah. Karena itu Allah menyebut al-Quran ini sebagai hidayah bagi manusia, Muslim, Mukmin, Muhsin dan orang-orang bertakwa ( الناس -المسلمون – المُؤْمِنِونَ – المحسنون – المتقون ). Ini semua adalah jenjang (maqamat) dalam perjalanan hamba menuju Allah. Firman Allah:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)”. (al-Baqarah: 185).
ۗ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْـكِتٰبَ تِبْيَا نًا لِّـكُلِّ شَيْءٍ وَّ هُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰ ى لِلْمُسْلِمِيْنَ
“Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim).” (QS. An-Nahl: 89)
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِ ۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)
هُدًى وَّرَحْمَةً لِّلْمُحْسِنِيْنَ
“sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan,” (QS. Luqman: 3)
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَ يْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 2)
• Semua jenjang dan maqam perjalanan hamba menuju Allah bisa mendapatkan petunjuknya di dalam al-Quran. Masing-masing sesuai tingkatannya. Dari mereka yang baru masuk Islam sampai tingkatan yang paling tinggi dan paling dekat dengan Allah.
• Ayat ini (al-Baqarah: 2) sekaligus menjadi jawaban Allah bagi orang-orang beriman yang senantiasa memohon hidayah di dalam shalat mereka, bahwa berbagai hidayah yang mereka perlukan itu telah dijelaskan di dalam al-Quran. Karena itu manusia khususnya orang-orang beriman harus memahami dan beriteraksi dengan al-Quran secara benar dan serius. Karena al-Quran bukan kitab biasa seperti kitab-kitab lain tetapi merupakan kitab hidayah yang menentukan bahagia tidaknya manusia bahkan selamat tidaknya manusia di dunia dan akhirat.
Tags: Aunur Rafiq Saleh, khazanah, PKS