* Di ayat yang lain Allah menyebut sikap dan tindakan duduk bermalas-malasan tidak mau aktif berjuang atau berdakwah ini sebagai tindakan mendustakan Allah dan Rasul-Nya. Firman Allah:
وَ جَآءَ الْمُعَذِّرُوْنَ مِنَ الْاَ عْرَا بِ لِيُؤْذَنَ لَهُمْ وَقَعَدَ الَّذِيْنَ كَذَبُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ سَيُصِيْبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ
“Dan di antara orang-orang Arab Badui datang (kepada Nabi) mengemukakan alasan, agar diberi izin (untuk tidak pergi berperang), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.” (QS. At-Taubah: 90)
* Ada beberapa fenomena atau bentuk qu’ud (قعود ) ini, diantaranya: Seorang dai meninggalkan dakwah dengan senyap tanpa berisik (muntaber: mundur tanpa berita), sekalipun tetap istiqamah secara pribadi. Umumnya fenomena ini tidak banyak.
• Fenomena lainnya, berhenti berdakwah disertai dengan menyerang saudara-saudaranya yang aktif memperjuangkan agama Allah.
• Ada juga yang berhenti berdakwah lalu berusaha menggagalkan perjuangan dakwah dengan berbagai cara dan di berbagai forum.
• Berbagai fenomena tersebut muncul sebagai akibat dari penyakit قعود yang ada di dalam dirinya. Penyakit ini umumnya memunculkan penyakit-penyakit lain yang sangat berbahaya dan jarang disadari pelakunya. Firman Allah:
فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ ۙ فَزَا دَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ اَلِيْمٌ ۙ بِۢمَا كَا نُوْا يَكْذِبُوْنَ
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10)
Tags: Aunur Rafiq Saleh, Dakwah, PKS