Hafshah binti Umar, Wanita Pertama Pemilik Mushaf Al-Qur’an

Hafshah binti Umar. Beliau adalah istri keempat dari Nabi Muhammad Saw, yang juga putri dari Umar bin Khattab. Hafshah dilahirkan pada tahun 605 M atau 5 tahun sebelum kenabian, di mana tahun tersebut terjadi pemindahan hajar aswad oleh Nabi Muhammad Saw.

Hafshah binti Umar yang menjadi istri Rasulullah Saw ketika usianya 19 tahun ini adalah penghafal Al-Qur’an yang rajin berpuasa (shawwamah) dan rajin bangun malam untuk melakukan qiyamullail (qawwamah). Beliau mengutamakan bangun malam untuk menjaga hafalannya.
Beliau pernah mendapatkan pembelaan dari Malaikat Jibril ketika menghadapi perceraian dari Rasulullah Saw. Saat itu Jibril mendekati Rasulullah Saw untuk rujuk karena Hafshah adalah perempuan yang ahli puasa dan rajin shalat tahajud.
Karya besar Hafshah bagi Islam adalah terkumpulnya Al-Qur’an di tangannya. Beliaulah satu-satunya istri Nabi yang pandai membaca dan menulis. Saat itu, perempuan belum lazim memiliki kemampuan tersebut. Hafshah melestarikan tulisan asli Al-Qur’an yang tercatat pada pelepah kurma atau dalam bentuk suhuf.
Pada masa Rasulullah, Al-Qur’an terjaga di dalam dada dan dihafal oleh para sahabat untuk kemudian dituliskan pada pelepah kurma atau lembaran-lembaran yang tidak terkumpul dalam satu kitab khusus.
Hafshah juga meriwayatkan sekitar 60 hadits dari Rasulullah dan Umar bin Khattab. Sekelompok sahabat dan tabi’in meriwayatkan hadits darinya.
Pada masa Khalifah Abu Bakar, para penghafal Al-Qur’an banyak yang gugur dalam peperangan Riddah (peperangan melawan kaum murtad). Kondisi seperti itu mendorong Umar bin Khattab untuk mendesak Abu Bakar agar mengumpulkan Al-Qur’an yang tercecer.
Hafshah pun mengemban amanah penjagaan Al-Qur’an yang dihimpun oleh Zaid bin Tsabit. Hafshah mengumpulkan Al-Qur’an, sekaligus menyimpan dan memeliharanya. Mushaf asli Al-Qur’an itu berada di rumah Hafshah hingga wafatnya pada masa pemerintahan Utsman bin Affan
Kisah dari Hafshah binti Umar ini disampaikan oleh Ketua Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Batu Aji, Nuriati saat mengisi kajian dengan tema Ummahatul Mukminin di Majelis Taklim Perumahan Taman Cipta Indah 1, Tanjung Uncang pada Jumat, 9 September 2022.