BATAM – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Batam Siti Nurlailah mendorong agar perempuan memiliki pemahaman dan kesadaran untuk ikut terjun dalam berpolitik.
Dorongan ini disampaikan oleh Siti Nurlailah saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pemilu Serentak 2024 untuk Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Batam dan Organisasi Perempuan di King Hotel Batam, Kamis (4/8/2022).
Kegiatan yang diinisiasi Badan Kesbangpol Kota Batam ini mengambil tema Peningkatan Peran Perempuan dalam Pemilu Serentak 2024.
Siti Nurlailah mengatakan, perempuan perlu terlibat dalam politik karena perempuan memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus yang hanya dapat dipahami paling baik oleh perempuan itu sendiri.
Kebutuhan ini antara lain yang terkait dengan isu-isu kesehatan reproduksi, seperti akses terhadap informasi kesehatan reproduksi dan akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi, terutama ketika seorang perempuan hamil dan melahirkan.
“Isu-isu perempuan yang kurang dibahas di parlemen membuat masyarakat sadar akan pentingnya peranan perempuan sebagai pembuat kebijakan di parlemen,” kata Siti.
Wakil Ketua Komisi III ini menambahkan, dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD, parpol harus mengisi 30 persen keterwakilan perempuan di setiap daerah pemilihan (Dapil).
Kebijakan-kebijakan afirmatif ini merupakan upaya pemerintah agar perempuan dapat dengan cepat mengejar ketertinggalannya.
Kebijakan afirmatif itu sendiri tidaklah hanya berkaitan dengan kuota yang mematok angka 30 persen dalam pemilihan, namun juga berkaitan dengan peningkatan kapasitas, serta pelatihan-pelatihan yang dapat menunjang kemampuan dari perempuan itu sendiri.
“Peningkatan kapasitas dan kapabilitas perempuan inilah yang terlupakan oleh sebagian partai politik sebagai lembaga yang salah satu fungsinya adalah pendidikan politik,” tutup Anggota Fraksi PKS Kota Batam dari Dapil Bengkong – Batu Ampar tersebut.