Sementara itu Muhammad Syafei mengatakan, masing-masing anggota DPRD Kota Batam melakukan agenda reses sebanyak tiga kali dalam setahun.
Muhammad Syafei mengatakan, setiap usulan yang disampaikan oleh warga akan menjadi bahan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun oleh DPRD Batam bersama pemerintah daerah.
“Nah tidak semua usulan yang disampaikan oleh warga itu dapat terealisasi, karena butuh anggaran sekitar Rp7 triliun. Sedangkan APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) Batam saat ini sekitar Rp3 triliun. Masih ada kekurangan sekitar Rp4 triliun lagi,” jelas Muhammad Syafei.
Oleh karena itu, lanjut Muhammad Syafei, setiap Anggota DPRD Batam hanya mengajukan usulan-usulan yang menjadi prioritas saja untuk dijadikan Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Batam.
“Untuk perbaikan atau pembangunan fasum ini sudah kami ajukan dalam APBD Perubahan dan untuk pembangunan musola dan TPA bisa kita ajukan melalui Dana Hibah. Jadi bapak-bapak silahkan melengkapi syarat-syaratnya dan menyerahkan kepada kami,” kata Muhammad Syafei.***
Tags: Kamboja, Muhammad Syafei, PKS, reses