“Mari berbondong-bondong memilih Amsakar-Li Claudia, karena saya yakin dengan 13 partai koalisi ini, rasanya kalau menjadi representasi perolehan suara, seyogyanya suara kita bisa sampai 80 persen lebih,” ujarnya.
Amsakar juga menyinggung soal persaingan di Pilkada kali ini, baik melawan kandidat lain maupun kolom kosong.
“Saya mau sampaikan, ada tidak ada rival sama saja berjuangnya. Di hadapan kawan-kawan saya katakan, kalau menghadapi kolom kosong maka kita harus berjuang lebih kuat lagi karena rasanya kalau 52 berbanding 48 persen malu rasanya Amsakar duduk di kedai kopi,” jelasnya.
Ia menegaskan apapun tantangannya, mereka akan berjuang dengan keras untuk memenangkan Pilkada secara signifikan.
“Kalau ada lawan, seperti sekarang ini walaupun 51 melawan 49 rasanya tidak malu. Tapi kita harus pada tujuan awal, untuk menang dengan signifikan,” katanya.
Amsakar juga sempat menyebut, Ketua DPRD Batam, Nuryanto atau Cak Nur sapaan akrabnya, yang diberitakan akan menjadi lawan Amsakar di Pilkada Batam.
“Kemarin ketika rapat paripurna, jumpa cak Nur sebelum masuk ke ruangan, saya bilang ini berpotensi akan ada dua lawan ini cak,” sebutnya.
Ia menyampaikan, sempat bergurau dengan Nuryanto terkait putusan MK yang memungkinkan adanya koalisi baru dalam kontestasi nanti.
“Kalau Cak maju, akan ada dua dari KDA, dua dari RT yang sama tapi berat di KDA saya bilang, karena KDA sudah dimaknai dengan Kawan Dekat Amsakar dan Kami Dukung Amsakar. Beginilah seharusnya politik,” lanjutnya.
“Kami berdua ini ingin melahirkan politik gagasan atau pelaksanaan ini bisa bersahaja, biasa-biasa saja,” tambah Amsakar.***