PKS Kepri – Satinah, TKI asal Jawa Tengah yang bekerja di Arab Saudi terancam dihukum pancung setelah melakukan pembunuhan terhadap majikannya. Latar belakang Satinah membunuh karena tak kuat lagi dianiaya oleh majikannya tersebut, mengundang simpati publik.
Meski berusaha membantu, pemerintah mengeluh karena negara harus mengeluarkan uang miliaran untuk mengurusi kasus TKI. Menurut anggota Komisi IX DPR dari fraksi PKS, Indra sikap pemerintah tersebut seperti orang tak punya muka. Indra tak peduli jika ada capres tertentu yang membantu Satinah untuk mencari simpati.
“Saya enggak mau tahu walau ada capres yang cari muka itu urusan lain. Justru yang masalah mereka yang enggak punya muka ini,” sindir Indra di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/3).
Menurut Indra, yang penting saat ini adalah membantu Satinah agar lepas dari jerat hukum pancung di Arab Saudi. “Kalau saya melihatnya, siapapun yang membantu orang tertindas selagi mau membantu dan ada manfaatnya itu enggak penting, yang penting dia terselamatkan,” kata
Diketahui, sejumlah elemen ikut membantu menyisihkan sebagian uang mereka untuk membayar diat senilai Rp 25 miliar. Sebab sejauh ini pemerintah hanya mampu membayar Rp 14 miliar saja.
Capres PDIP Joko Widodo misalnya, mengimbau agar setiap warga Jakarta menyumbang Rp 10 ribu untuk membebaskan Satinah. Hal ini dilakukan usai melakukan pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta kemarin bersama Caleg PDIP Rieke Diah Pitaloka. [merdeka.com]