PKS Kepri Memilih Tidak Melaksanakan Kampanye Terbuka

PKS Kepri – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Riau atas berbagai pertimbangan memilih untuk tidak mengadakan kampanye terbuka untuk Pemilihan Umum pada 9 April 2014.

“Ada berbagai pertimbangan dari partai sebelum memutuskan untuk tidak melaksanakan kampanye terbuka seperti sebelum-sebelumnya. Namun kami yakin perolehan suara tetap akan maksimal,” kata Ketua DPW PKS Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rahman di Batam, Sabtu (8/3).

Pertimbangan pertama, kata dia, dari hasil survei internal PKS Kepri kampanye terbuka pengaruhnya sangat kecil terhadap peningkatan suara pemilih.

“Menurut survei kisarannya hanya antara 3-5 persen saja. Itu tidak cukup besar dibanding upaya yang dilakukan saat kampanye terbuka,” kata dia.

Yang kedua, kata dia, biaya yang dikeluarkan untuk kampanye terbuka melibatkan banyak massa tersebut cukup besar mencapai Rp100-200 juta.

“Kami berpikiran akan lebih baik biaya tersebut digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat,” kata Abdul Rahman.

Selain itu, lanjut dia, PKS ingin memberi kesan pendidikan politik, bahwa kampanye tidak mesti dengan biaya yang mahal.

“Ketiga, dengan metode menyapa masyarakat dan langsung berbaur dengan warga akan lebih efektif dan mendidik karena tidak ada jarak antara calon anggota dewan dengan masyarakat,” kata dia.

Dengan cara tersebut, kata dia, PKS Kepri yakin akan mampu meraup suara besar pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.

“Semua sistem sudah berjalan. Kami yakin apa yang sudah kami jalankan akan mampu meraup suara maksimal,” kata Abdul Rahman.

Untuk di Batam, sebelumnya KPU setempat telah menetapkan 25 titik kampanye terbuka pada 12 kecamatan baik di pulau utama dan penyangga. Kampanye terbuka akan dimulai 16 Maret 2014 dengan empat partai politik per hari. [rol]