Oleh: Floryandarini
Tahun 2002 saya resign kerja di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan proyek persiapan DBEP, dikarenakan anak saya yang nomor dua kala itu tidak ada yang menjaganya. Itulah dilema emak-emak yang berkarir di luar rumah.
Saat itu rumah posisi di Bogor dan kantor di Jakarta Selatan. Biasa kami berangkat kerja pergi pagi dan pulang malam hari karena jarak tempuh yang jauh. Padahal aktifitas berangkat kerja itu by Kereta Api, yakni Kereta Api Rangkasbitung-Kota.
Biasa beraktivitas di luar rumah, setelah seminggu asuh anak dan stay di rumah, berasa waktu itu kok banyak luangnya.
Suatu hari saya bertanya ke tetangga.
“Bu Cay… Di mana ya di sini ada pengajian?
Tetangga tersebut bilang bahwa di Blok L ada pengajian PKS.
Kami tinggal di perumahan. Yakni tepatnya Perumahan Griya Parung Panjang.