Tiba-tiba Nyaleg

Pertama, belum punya karya di masyarakat. Kalau caleg lain punya karya dan berkiprah di masyarakat, saya cuma bisa nulis, curhat di blog.

Kedua, saya ini pendatang, tentu belum banyak tahu tentang Klaten. Ketiga, tidak banyak jejaring yang saya punya di Klaten, apalagi berkomunikasi dengan masyarakat, perlu banyak belajar lagi.

Tapi tidak ada yang kebetulan atau tiba-tiba di dunia ini, kan? Karena segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia merupakan ketentuan Allah. Demikian pula dengan proses pencalegan ini. Soal menang kalah itu biasa dalam hidup, yang penting bisa berkarya di masyarakat.

Peneliti di Institute for Social, Law, and Humanities Studies (ISLAH), Heryadi Silvianto pernah menulis, rumus dalam proses pencalegan, yaitu modal politik, modal sosial, dan modal ekonomi.

Saya sendiri rasanya tidak punya ketiga modal tersebut, hahaha..Dalam dunia politik, bukan orang pintar berpolitik. Modal sosial, juga rata-rata ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah, jaringan pun tak banyak. Pun modal ekonomi yang dibilang kaya-kaya banget juga nggak.

Tapi, kata Heryadi, tiga rumus pencalegan itu tidak selalu benar. Meski tidak banyak, mereka yang terpilih menjadi juara dari dapilnya dengan beragam sebab, bukan hanya popularitas atau isi tas semata. Namun, lanjutnya, karena kecerdasan dalam membangun personal branding, menciptakan diferensiasi dan menentukan positioning yang tepat.

Laman: 1 2 3

Tags: ,