Safari Presiden PKS dan Tokoh NU di Jatim, Hilangkan Sekat Satukan Umat

Oleh : Laksma (Purn) Ir. Fitri Hadi S, MAP

Analis Kebijakan Publik

Tatkala segelintir orang mencari perbedaan, memecah belah umat dengan narasi NU dan ibarat air dan minyak, diperlakukan seperti apapun tidak akan bisa bersatu, tapi Presiden mengabaikan isu-isu perbedaan itu. Presiden Ahmad Syaikhu justru berkeliling Timur. Sowan mendatangi tokoh-tokoh NU untuk membuktikan narasi memecah belah umat itu adalah tidak betul.

Pernyataan dengan NU tidak bisa bersatu itu betul namun amat salah kaprah, karena PKS adalah partai politik atau Parpol sedangkan NU adalah Organisasi kemasyarakatan atau Ormas. Ruang gerak partai Politik atau Parpol dan Ormas berbeda, Parpol dan Ormas adalah dua entitas yang memiliki peran masing-masing dalam hal partisipasi politik.

Segelintir orang melakukan penyebaran konten provokatif untuk membenturkan warga Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), agar seolah ormas terbesar di Indonesia ini bermusuhan atau saling membenci diantara mereka. Sesungguhnya kenyataan dilapangan berbeda, kyai dan warga NU sangat terbuka dengan PKS.

Safari yang dilakukan Presiden PKS dengan rombongannya baru-baru ini di Timur meliputi beberapa kota dan kabupaten. Ini menunjukan begitu cairnya hubungan antara warga NU dengan tim PKS. Didampingi Kiyai Ghozi Wahid Wahab dan Gus Aam Wahib Wahab atau akrab dipanggil Gus Aam, yang merupakan cucu salah satu pendiri NU KH Wahab Chasbullah menunjukan kedekatan hubungan warga NU dengan PKS.

Kedatangan mereka disambut warga pendukungnya dari berbagai kalangan termasuk warga NU tentunya. Lantunan lagu Yaa Lal Wathan merupakan lagu wajib, Lagu kebangsaan NU dan brand yang begitu populer di kalangan generasi muda Islam, terutama nahdliyin. Lagu yang menjadi lagu wajib bagi kader muda NU itu dinyanyikan bersama para kader PKS yang berkunjung, sungguh pemandangan yang menarik.

Laman: 1 2

Tags: , ,