Alur cerita One Piece juga menunjukkan banyak intrik politik dan realita kekejaman dunia yang digambarkan seperti perbudakan, penjajahan, kezaliman hingga pengkhianatan, yang semuanya bertentangan dan dilawan oleh Luffy dan kru-nya, Bajak Laut Topi Jerami. Luffy pun dengan rekam jejak dan kemampuannya dianggap sebagai “ratu adil” bagi kalangan yang menghendaki kebebasan dari penindasan.
Berdasar dari hal tersebut, Penulis berpandangan bahwa Partai Keadilan Sejahtera adalah partainya Nakama dan tentu saja parpolnya anak muda. Setidaknya ada tiga alasan yang melandasi hal ini yaitu:
PKS dilahirkan dan dirawat oleh Anak Muda yang Solid dalam Persatuan dan Persaudaraan
Partai yang lahir pasca reformasi ini tentu saja secara faktual merupakan institusi yang lahir dari generasi muda Indonesia. Aktivis 98 termasuk aktivisme kampus dan kampung membidani kelahiran PKS dengan mengorbitkan anggota dewan berusia muda di pelbagai tingkat.
Hal ini yang lebih dari dua dekade juga masih menjadi komitmen PKS menjadi partainya anak muda yang berprestasi seperti dr. Gamal sebagai nahkoda di Bidang Kepemudaan DPP maupun pemuda-pemuda lain sebagai pengurus dan Juru Bicara.
Hal ini identik dengan perjuangan Luffy dalam One Piece dengan nakama atau sahabatnya yang sebagai anak-anak muda yang mendobrak kekuatan status quo. Soliditas nakama Luffy juga ditunjukkan dengan menjaga marwah sang kapten ketika salah satu krunya, Usopp melakukan desersi.
Wakil kapten, Zoro, mengajarkan bahkan menegaskan pentingnya soliditas, persatuan dan persaudaraan dalam satu kapal, walau Luffy dianggap lugu namun wajib dihormati sebagai pimpinan.
Hal inilah yang kemudian semakin menguatkan soliditas Luffy dan nakama-nya bahkan semakin hari semakin banyak yang mendukung perjuangan mereka. PKS dan Luffy tetap bertahan bahkan berkembang melalui soliditas, persatuan serta persaudaraan dari kru-nya khususnya generasi muda.
PKS Konsisten dengan Tujuan dan Nilai Mulia Termasuk dalam Sikap Kebijakan
Anggaran Dasar PKS menunjukkan tujuan pendirian serta nilai-nilai luhur yang merupakan turunan dari amanat konstitusi dalam mewujudkan cita berbangsa bernegara.