PKS Kepri – Suryani, anggota DPRD Kepri merasa prihatin dengan menjamurnya keberadaan Warung Internet (warnet) di Kepri. menurutnya satu sisi memang berpengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat, namun di sisi yang lain berdampak negatif bagi penggunanya, terutama yang sudah kecanduan.
“Dan yang lebih mengkhawatirkan sebagaian besar pecandu warnet adalah anak-anak dan remaja,” ungkap Suryani saat reses di Nanimart, Sagulung, Selasa (28/3).
Ia menjelaskan dampak negatif dari warnet yang disalah gunakan adalah kerusakan moral karena pengaruh situs-situs pornografi yang sangat mudah diakses. Dengan demikian, masalah ini menjadi serius tatkala dengan mudahnya pengunjung warnet mengakses situs-situs terlarang tanpa filter. Pornografi akan merusak semua bagian otak melebihi kerusakan otak karena pengaruh obat-obatan terlarang. Dalam jangka panjang, kerusakan otak secara akan merusak moral. Sehingga marak terjadi kenakalan remaja sampai penyimpangan perilaku seksual.
“Pengaruh warnet sangat luar biasa, kita bisa melihat anak-anak SD banyak bermain ke warnet. Jika terbiasa melihat gambar pornografi di internet, maka efeknya akan merusak otak secara keseluruhan,” lanjut Suryani.
Suryani meminta agar anggota DPRD Batam dari PKS mendorong walikota supaya mengeluarkan surat edaran atau keputusan tentang pengawasan konten internet dan penindakan tegas terhadap warnet yang menyediakan akses ke situs-situs terlarang.
Dalam Perwako Batam nomor 9 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan walikota nomor 3 tahun 2015 tentang usaha warung internet pasal 1 bahwa ketentuan pasal 5 ayat (3) huruf c diubah menjadi pasal 5 ayat (2) huruf b menyebutkan bahwa warung internet memblokir situs porno, perjudian dan atau situs yang tidak sesuai dengan norma agama, sosial kesusilaan dan hukum yang berlaku di Indonesia menjadi kriteria yang harus dipenuhi dalam aspek keamanan dan kenyamanan. (mna)